Sabtu, 06 Juli 2024

PAC IPNU IPPNU KECAMATAN MIJEN SUKSES GELAR MAKESTA#1 DI SMP AL QUR'AN TERPADU DARUS SALAM NGEMPLAK

 


Mijen, 6 Juli 2024 – Pimpinan Anak Cabang (PAC) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Kecamatan Mijen menggelar kegiatan Masa Kesetiaan Anggota (Makesta) yang pertama di SMP Al Qur'an Terpadu Darus Salam Ngemplak pada tanggal 4-5 Juli 2024. Kegiatan ini mengusung tema "Membangun Karakter Santri yang Tangguh dan Berakhlak Mulia" dan diikuti oleh 95 peserta.

Makesta#1 bertujuan memperkuat semangat kebangsaan dan keislaman di kalangan pelajar, serta membentuk karakter santri yang tangguh dan berakhlak mulia. Selama dua hari, peserta mendapatkan berbagai materi, termasuk pengenalan organisasi, kepemimpinan, dan pengembangan karakter serta spiritualitas. Selain itu, acara ini juga diisi dengan diskusi kelompok, permainan edukatif, dan pembinaan rohani.

Ketua PAC IPNU Kecamatan Mijen, Khabib Almuzakky, menyatakan bahwa Makesta#1 ini merupakan langkah awal penting dalam membangun kader-kader muda NU yang berkompeten dan berintegritas. "Kami berharap melalui Makesta ini, para peserta dapat memahami nilai-nilai yang diajarkan oleh NU dan mampu menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari," ujarnya.

Kegiatan ini mendapat dukungan penuh dari masyarakat setempat dan para guru SMP Al Qur'an Terpadu Darussalam Ngemplak. KH. Muhammad Nashih Said S.Pd mengapresiasi semangat dan antusiasme para peserta. "Kami bangga menjadi tuan rumah Makesta#1 ini dan berharap kegiatan serupa dapat terus dilaksanakan untuk mencetak generasi muda yang unggul," katanya.

Dengan berakhirnya Makesta#1, para peserta diharapkan dapat menjadi agen perubahan di lingkungan masing-masing, membawa semangat dan nilai-nilai NU ke dalam setiap aspek kehidupan mereka.



Red: Hasan

Minggu, 16 Juni 2024

NGAJENG#1 (NGAJI BARENG) PAC IPNU IPPNU KECAMATAN MIJEN: MENGKAJI KITAB "BAHJATUL WASAIL" BERSAMA K.H AINUN NAJIB, S.PD.I.

 


Pecuk, 16 Juni 2024 - Dalam rangka memperdalam pemahaman keagamaan dan mempererat silaturahmi antar anggota, PAC IPNU dan IPPNU Kecamatan Mijen mengadakan acara "Ngaji Bareng" yang diadakan di Masjid Al Istiqomah Pecuk. Acara ini mengkaji kitab "Bahjatul Wasail" bersama K.H Ainun Najib, S.Pd.I.

Acara ini diselenggarakan pada Ahad Wage, 16 Juni 2024, dan dimulai sejak pagi hari. Dengan antusiasme yang tinggi, para peserta dari berbagai kalangan hadir untuk mengikuti kajian kitab yang penuh hikmah ini.

K.H Ainun Najib, S.Pd.I, yang dikenal sebagai seorang ulama dengan ilmu yang luas dan cara penyampaian yang mudah dipahami, memimpin kajian kitab "Bahjatul Wasail". Kitab ini merupakan salah satu karya penting dalam literatur Islam yang membahas berbagai aspek kehidupan dengan panduan ajaran agama.

Dalam kajiannya, K.H Ainun Najib menekankan pentingnya memahami dan mengamalkan ajaran Islam dalam kehidupan sehari-hari. Beliau juga memberikan penjelasan mendalam tentang isi kitab, serta menjawab berbagai pertanyaan dari peserta yang ingin lebih memahami materi yang disampaikan.

Ketua PAC IPNU Kecamatan Mijen, Khabib Almuzakky, menyatakan rasa syukur dan kebanggaannya atas terlaksananya acara ini. "Ngaji Bareng ini merupakan upaya kami untuk terus meningkatkan kualitas keagamaan dan keilmuan anggota serta masyarakat. Kami berharap acara seperti ini dapat rutin diadakan dan memberikan manfaat besar bagi kita semua," ujarnya.

Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan para peserta dapat semakin mendalami ajaran Islam dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari, serta memperkuat tali silaturahmi di antara anggota PAC IPNU IPPNU Kecamatan Mijen dan masyarakat sekitar.

Sabtu, 18 Mei 2024

KETUA PAC IPNU IPPNU KECAMATAN MIJEN LANTIK PENGURUS PIMPINAN RANTING DESA GENENG DALAM ACARA "GENENG BERSHOLAWAT"


Ketua Pimpinan Anak Cabang (PAC) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Kecamatan Mijen melantik pengurus Pimpinan Ranting (PR) IPNU IPPNU Desa Geneng dalam sebuah acara yang bertajuk "Geneng Bersholawat" pada Sabtu (18/ 05/2024). Acara yang diadakan di halaman Masjid Baitul Izzah Desa Geneng ini dipenuhi oleh ratusan warga yang antusias menyaksikan rangkaian kegiatan tersebut.

Dalam berbagai hal, Khabib Almuzakky menekankan pentingnya peran generasi muda dalam menjaga dan melestarikan tradisi keagamaan serta kebudayaan yang berlandaskan nilai-nilai Nahdlatul Ulama. “Pelantikan ini bukan sekedar seremonial, tapi awal dari sebuah tanggung jawab besar. Melalui kegiatan seperti 'Geneng Bersholawat', kami mengajak para pemuda untuk lebih dekat dengan agama dan budaya,” ungkapnya.

Acara pelantikan tersebut diiringi dengan pembacaan sholawat bersama yang dipimpin oleh Habib Shodiq bin Ja'far Baharun yang diiringi oleh Hadroh Abyatul Musthofa, menciptakan suasana khidmat dan penuh berkah. Acara “Geneng Bersholawat” diakhiri dengan doa bersama dan ramah tamah antar anggota IPNU IPPNU serta masyarakat yang hadir. Suasana penuh keakraban dan kekeluargaan terlihat jelas, menandai harapan baru bagi keinginan organisasi ini di Desa Geneng. “Semoga kepengurusan yang baru ini dapat membawa perubahan positif dan semakin memperkuat peran IPNU IPPNU dalam memajukan desa,” ujar salah satu tokoh masyarakat setempat.

 


Red: Hasan

Kamis, 02 Mei 2024

Ing Ngarso Sung Tulodho, Ing Madya Mangun Karsa, Tut Wuri Handayani: Filosofi Jawa dalam Konteks Pendidikan

 

Sosok Ki Hajar Dewantara. Foto: Pranata (1959) Ki Hadjar Dewantara : Perintis perdjuangan kemerdekaan Indonesia, Balai Pustaka. (Wikimedia Commons)

Filosofi Jawa telah lama menjadi sumber inspirasi dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk pendidikan. Konsep "Ing Ngarso Sung Tulodho, Ing Madya Mangun Karsa, Tut Wuri Handayani" adalah prinsip yang mendalam dan relevan dalam konteks pengembangan individu melalui pendidikan. Artikel ini akan mengeksplorasi makna dan aplikasi filosofi ini dalam pendidikan.

Ing Ngarso Sung Tulodho

Secara harfiah, "Ing Ngarso Sung Tulodho" berarti "di depan menjadi teladan". Prinsip ini menekankan pentingnya teladan dalam membimbing dan menginspirasi orang lain. Dalam konteks pendidikan, guru adalah teladan utama bagi siswa. Sikap, perilaku, dan integritas guru memainkan peran kunci dalam membentuk karakter dan moral siswa. Ketika guru menunjukkan dedikasi, kerja keras, dan nilai-nilai positif lainnya, siswa cenderung meniru dan menginternalisasikan sikap tersebut. Oleh karena itu, guru perlu memahami bahwa mereka bukan hanya pengajar, tetapi juga model peran yang penting bagi perkembangan siswa.

Ing Madya Mangun Karsa

"Ing Madya Mangun Karsa" diterjemahkan sebagai "di tengah membangun motivasi". Bagian kedua dari prinsip ini menyoroti pentingnya membangun motivasi dan semangat dalam proses pembelajaran. Setiap individu memiliki potensi yang unik, dan peran pendidik adalah untuk menggali dan mengembangkan potensi tersebut. Melalui pendekatan yang memotivasi dan membangkitkan minat siswa, guru dapat membantu mereka meraih prestasi yang optimal. Pendekatan pembelajaran yang berpusat pada siswa, proyek kolaboratif, dan pengakuan atas pencapaian individu adalah beberapa strategi yang dapat digunakan untuk meningkatkan motivasi siswa.

Tut Wuri Handayani

Terakhir, "Tut Wuri Handayani" berarti "di belakang memberi dorongan". Prinsip ini menegaskan pentingnya dukungan dan bimbingan yang berkelanjutan dalam proses pembelajaran. Ketika siswa menghadapi kesulitan atau kegagalan, peran pendidik adalah untuk memberikan dukungan, dorongan, dan bantuan yang diperlukan agar mereka tetap termotivasi dan terus berkembang. Selain itu, prinsip ini juga mencerminkan pentingnya pembelajaran sepanjang hayat, di mana pendidikan tidak hanya terjadi di dalam kelas, tetapi juga melalui pengalaman dan interaksi sehari-hari.

Secara keseluruhan, prinsip "Ing Ngarso Sung Tulodho, Ing Madya Mangun Karsa, Tut Wuri Handayani" menyediakan kerangka kerja yang kuat untuk pembangunan pendidikan yang holistik dan berkelanjutan. Dengan memahami dan menerapkan filosofi ini dalam praktik pendidikan, kita dapat menciptakan lingkungan belajar yang memotivasi, mendukung, dan mempersiapkan siswa untuk menghadapi tantangan masa depan dengan keyakinan dan kesiapan yang tinggi.



Red: Hasan

Senin, 29 April 2024

PELANTIKAN PAC IPNU-IPPNU KECAMATAN MIJEN MASA KHIDMAH 2023-2025: SATUKAN SINERGI UNTUK MEWUJUDKAN ORGANISASI YANG BERINTEGRASI DAN BERKUALITAS

  


    Mijen, 28 April 2024 - Suasana kebersamaan dan semangat keislaman kembali menyala di Kecamatan Mijen, Demak, dengan dilaksanakannya acara Pelantikan Pengurus Anak Cabang (PAC) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU). Bertempat di Balai Desa Bermi, Ahad (28/4), acara tersebut menjadi momentum penting dalam mengokohkan komitmen pemuda dan pemudi Islam dalam berkontribusi bagi masyarakat dan agama.

       Acara pelantikan yang turut dihadiri oleh tokoh-tokoh agama, tokoh masyarakat, dan perwakilan Musyawarah Kerja Kecamatan Mijen ini menandai awal dari periode kepemimpinan baru yang diharapkan dapat mengemban tugas dan tanggung jawab dengan penuh dedikasi. Dalam prosesi pelantikan, dilakukan seremoni serah terima mandat serta tongkat estafet kepemimpinan dari pengurus sebelumnya kepada pengurus yang baru terpilih.

        Ketua PAC IPNU Kecamatan Mijen yang baru dilantik, Rekan Khabib Almuzakky, menyampaikan rasa syukurnya atas kepercayaan yang diberikan kepadanya. "Kami bersama seluruh pengurus siap menjalankan amanah ini dengan penuh tanggung jawab. Kami akan mengupayakan berbagai program dan kegiatan yang dapat memberikan manfaat serta mendukung perkembangan intelektual, karakter, dan kreativitas pemuda dan pemudi Islam di wilayah kami," tegasnya.

       Selain prosesi pelantikan, acara tersebut juga dimeriahkan dengan berbagai pertunjukan seni dan budaya, diantaranya penampilan Pencak Silat dari Pagar Nusa dan PSHT Kecamatan Mijen dan Penampilan Tari dari PR IPNU IPPNU Desa Geneng. Semoga dengan semangat kebersamaan dan kolaborasi, PAC IPNU-IPPNU Kecamatan Mijen dapat menjadi agen perubahan yang berdaya dan berperan aktif dalam membangun masa depan yang lebih baik bagi masyarakat dan agama.


Kamis, 22 Februari 2024

SEJARAH SINGKAT BERDIRINYA IKATAN PELAJAR NAHDLATUL ULAMA


Sejarah pendirian Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) pada 24 Februari 1954 mencerminkan perjalanan yang panjang dan perkembangan evolusinya. Dalam konteks latar belakangnya, terlihat inisiatif pelajar dari kalangan Nahdlatul Ulama (NU) untuk menggabungkan berbagai perkumpulan pelajar yang sebelumnya bersifat lokal menjadi satu entitas nasional di bawah naungan NU.

Kelompok-kelompok pelajar yang muncul selama masa revolusi kemerdekaan mencerminkan partisipasi pesantren dalam mendukung perjuangan kemerdekaan. Setelah fase revolusi fisik, aktivitas organisasi-organisasi lokal ini mengalami penurunan, namun gagasan untuk mengintegrasikannya dalam wadah nasional di bawah NU semakin berkembang.

Embrio-embrio IPNU pada tahun 1950-an seperti Ikatan Siswa Muballighin NO (Iksimno), Persatuan Peladjar NO (Perpeno), Ikatan Peladjar Islam NO (IPINO), dan Ikatan Pelajar NO (IPNO) menjadi langkah awal menuju terbentuknya wadah tunggal di tingkat nasional.

Pembentukan IPNU pada Konferensi Besar LP Ma’arif NU di Semarang pada Februari 1954 merupakan hasil dari pemikiran dan upaya para pelajar yang mengusulkan konsep tersebut. Pada 24 Februari 1954, IPNU secara resmi didirikan dengan tujuan utama menegakkan dan menyebarkan agama Islam, meningkatkan kualitas pendidikan Islam, dan mengumpulkan potensi pelajar Islam yang menganut paham Ahlussunnah wal Jama’ah.

Perjalanan IPNU tidak hanya melibatkan dimensi keagamaan, tetapi juga mencerminkan perubahan dalam struktur organisasinya. Awalnya sebagai anak asuhan LP Ma’arif NU, IPNU kemudian menjadi entitas otonom di bawah PBNU, dan pada Kongres IPNU ke-6 di Surabaya tahun 1988, asas organisasi IPNU-IPPNU berubah menjadi Pancasila.

Perubahan ini terus berlanjut, termasuk usulan penggabungan IPNU-IPPNU menjadi Ikatan Remaja Nahdlatul Ulama (IRNU) oleh KH Abdurrahman Wahid pada tahun 1988, yang akhirnya dipisahkan dan berganti nama menjadi Ikatan Putra Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Putri-putri Nahdlatul Ulama (IPPNU).

Pengusulan untuk mengembalikan status IPNU dan IPPNU sebagai organisasi pelajar pada Muktamar NU ke-30 di Lirboyo, Kediri (1999), dan keputusan resmi dalam Kongres IPNU-IPPNU pada 2003 menandai babak baru bagi IPNU sebagai organisasi pelajar yang mengikuti khittah awal pendiriannya.

Sabtu, 17 Februari 2024

PAC IPNU IPPNU Kecamatan Mijen Salurkan Donasi untuk Korban Banjir Demak


Demak, 9-17 Februari 2024 - PAC IPNU IPPNU Kecamatan Mijen telah mengalokasikan bantuan bagi korban banjir di beberapa lokasi di Kabupaten Demak, Jawa Tengah. Bantuan yang diberikan melibatkan pemberian makanan, pakaian, popok, serta kebutuhan mendesak lainnya.

Dalam tahap penyaluran pertama, bantuan diserahkan ke posko banjir Kedungwaru Kidul, Karanganyar. Pada penyaluran kedua, bantuan dialokasikan melalui posko MWC NU Gajah. Sementara pada penyaluran ketiga, bantuan disalurkan kembali ke posko MWC NU Bogorame, Mijen, sekaligus membantu pendirian posko bagi korban banjir.

Banjir di Kabupaten Demak, Jawa Tengah, dipicu oleh luapan air dan ketidakmampuan tanggul sungai untuk menahan aliran sejak tanggal 5 Februari 2024. Banjir semakin merambah, terutama karena tingginya curah hujan di Jateng Selatan yang mengakibatkan jebolnya tanggul sungai besar yang melintasi Demak. Sebanyak tujuh kecamatan terdampak akibat luapan air ini.

Pejabat Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana, dalam siaran persnya di Jakarta pada Selasa (20/02/2024), mengungkapkan bahwa setidaknya 11.400 orang harus mengungsi karena dampak banjir di Kabupaten Demak dan Kudus, Jateng. Ada 35 desa di tujuh kecamatan yang terkena dampak banjir, dengan Kecamatan Karanganyar, Demak, mengalami kondisi paling parah, dengan tinggi air mencapai nyaris 6 meter, mendekati atap rumah warga.
Ketua PAC IPNU Kecamatan Mijen, Khabib Al Muzakky, menyatakan keprihatinannya terhadap situasi sulit yang dihadapi masyarakat Demak akibat banjir. Ia berharap agar semua pelajar NU dapat bersinergi untuk terus memberikan bantuan kepada masyarakat yang membutuhkan.

Bantuan tanggap bencana ini diberikan dengan tujuan untuk membantu penyintas banjir memenuhi kebutuhan dasar mereka dan mengurangi beban yang mereka hadapi selama krisis banjir. Meskipun saat ini kondisi daerah terdampak belum pulih sepenuhnya, kebutuhan mendesak melibatkan makanan siap saji, pakaian dewasa dan anak-anak, popok bayi, serta perlengkapan mandi dan selimut.



Red: Hasan

Sabtu, 06 Januari 2024

Gelar PORSENI untuk Menggali Potensi Pelajar NU Kecamatan Mijen.

Demak, Sabtu - Senin (23-25/12/2023) Pimpinan Anak Cabang (PAC) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama' (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama' (IPPNU) Kecamatan Mijen menggelar event besar yaitu Pekan Olahraga dan Seni (PORSENI) dan Konferensi Anak Cabang (KONFERANCAB). Kegiatan yang dilaksanakan Hampir 3 hari ini bertempat di PONPES Darussalam Bermi, SMP 1 Mijen serta SMPQT Darus Salam Ngemplak Jleper. Mengangkat tema "To Do Better For The Future" dengan harapan semoga untuk kedepannya PAC IPNU IPNU Kec. Mijen bisa menjadi organisasi yang lebih baik lagi, lebih bersinar dan lebih besar terkhusus di Kecamatan Mijen dan umum di luar Kecamatan Mijen.

Kegiatan Pekan Olahraga dan Seni (PORSENI) merupakan kegiatan awal atau perdana yang dilaksanakan oleh Pimpinan Anak Cabang (PAC) IPNU IPPNU Kecamatan Mijen dalam moment Konferensi Anak Cabang (KONFERANCAB) ini dengan tujuan untuk menggali dan ajang menampilkan bakat dalam bidang Olahraga dan Seni para pelajar Se Kecamatan Mijen. Adapun Porseni ini terdiri dari 7 cabang lomba yaitu : Badminton, MQK, MTQ, Khitobah/Da'i, LCC, Hafalan Surat Pendek dan Membaca Tartil yang di ikuti oleh seluruh pelajar mulai dari tingkat Madrasah Diniyah (Madin), SMP, SMA, Serta Pondok Pesantren dan Pelajar dari seluruh Ranting yang di wilayah Kecamatan Mijen dengan total Peserta 100 Pelajar lebih.
Sedangkan Konferensi Anak Cabang (KONFERANCAB) yang menjadi salah satu forum tertinggi dan kegiatan besarnya IPNU IPPNU ditingkat Pimpinan Anak Cabang yakni mencari nahkoda baru sebagai estafet kepemimpinan di periode selanjutnya. Pimpinan Anak Cabang IPNU IPPNU Kecamatan Mijen periode 2021 - 2023 yang di nahkodai oleh Rekan Habib Akbar Fadholi dan Rekanita Fadhilatul Adhimah, kini dilanjutkan oleh Rekan Khabib Al Muzakky dan Rekanita Emi Meliyani untuk periode 2023 -2025 yang terpilih dalam Konferensi Anak Cabang (KONFERANCAB) pada hari Senin, 25 Desember 2023.
Dengan suasana yang cerah PORSENI dan KONFERANCAB terlaksana dengan lancar, selain di hadiri Pelajar Se Kecamatan Mijen turut mengundang juga Sekretaris Camat Mijen di dampingi Kapolsek dan Danramil Kecamatan Mijen, MWC NU Kecamatan Mijen Beserta Banomnya, PC IPNU IPPNU Kabupaten Demak, PAC IPNU IPPNU Se Kabupaten Demak, serta Bapak Dr. Muhammad Kusyanto, S.T. selaku Rektor UNISFAT Demak sebagai Pemateri pada Pembukaan KONFERANCAB di SMP QT Darussalam Ngemplak Mijen.

Dalam Sambutannya pada pembukaan PORSENI rekan Khabib Al Muzakky sebagai ketua panitia PORSENI dan KONFERANCAB menyampaikan Ucapan terimakasih kepada semua pihak yang telah ikut andil dalam suksesnya acara ini, dan Semoga Acara ini menjadi Agenda Rutinan untuk para Pelajar NU Se Kecamatan Mijen dalam menampilkan bakat dan minat serta bersaing secara sehat dan cerdas. 
"Kepada semua pihak yang terlibat dalam acara ini , baik PORSENI maupun KONFERANCAB saya ucapkan terima kasih banyak atas Supportnya. Dan saya mewakili panitia pelaksana mohon maafnya apabila banyak kekurangan dalam pelaksanaan acara ini. Walaupun PORSENI ini merupakan perdana, semoga menjadi Agenda Rutinan bagi Pelajar Kecamatan Mijen di setiap Periodenya" tutur Pelajar Mijen tersebut dalam pembukaan PORSENI Di Ponpes Darussalam Bermi Mijen.

Rekan Habib juga mengatakan dalam sambutannya bahwa IPNU IPPNU merupakan wadah bagi Penerus Muassis Nahdlatul Ulama' di tingkat Pelajar untuk belajar dan berkembang diluar pendidikan Formal
" Bapak Ibu hadirin semuanya, IPNU IPPNU merupakan ajang bagi kami Pelajar NU untuk belajar dan berkembang, untuk periode ini telah usai. Adapun hal baik yang telah terjadi kami ambil sebagai contoh untuk di aplikasikan, dan ketika ada yang kurang semoga menjadi pembelajaran bagi kami untuk terus belajar dan berkembang. Oleh karena itu dukungan dari jenengan semua kami harapkan untuk potensi yang ada bagi Pelajar NU di kecamatan Mijen" cakap ketua IPNU Kecamatan Mijen periode 2021-2023 M.

Semoga agenda ini menjadi kegiatan yang patut untuk di apresiasi, dan apa yang menjadi harapan bagi IPNU IPPNU di kecamatan Mijen terealisasi sebagaimana mestinya bukan hanya sebatas mimpi. Aamiin ya Rabbal Al-Amin

Red:Tiw&Bib